--> Skip to main content

Pengertian Peta Khusus (Tematik) dan contoh peta khusus atau tematik

Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan.Pada artikel kali ini kita akan membahas materi mengenai pengertian peta khusus, pengertian peta kontur, garis kontur, bentuk lereng, bentuk bukit, depresi, kaldera, peta topografi, contoh peta kontur, arti bukit, caldera, bukit, dan peta tematik.

Peta Khusus (Tematik)

Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari salah satu jenis peta yang sering digunakan baik dalam pembelajaran maupun untuk kebutuhan tertentu. Kehadiran peta ini sangat bermanfaat untuk  mengetahui kedaan alam tertentu secara mendetail. Sebelum kita membahas lebih jauh lagi tentang Peta Khusus, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan peta khusus? Mari kita simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Peta Khusus

Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam penyajiannya. 
Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi.

Contoh peta khusus (tematik) antara lain:

1. Peta curah hujan,

2. Peta kepadatan penduduk,

3. Peta penyebaran hasil pertanian,

4. Peta penyebaran hasil tambang,

5. peta jalur penerbangan atau pelayaran.

Dalam pembuatan peta perlu memperhatikan tata letak agar peta benar-benar komunikatif serta mudah dibaca dan ditafsirkan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pengguna peta. Pengukuran sudut arah dimaksudkan untuk menentukan letak dan posisi objek yang digambar
terhadap objek lainnya. Selain itu, juga untuk mengetahui arah sebenarnya objek di permukaan bumi.

Berikut ini karakteristik garis kontur.

  1. Merupakan kur a tertutup dan tidak pernah berpotongan.
  2. Selalu bersifat horizontal.
  3. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam.
  4. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu).
  5. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai).

Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng (apakah berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng (apakah lereng tersebut landai atau terjal).

Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila dipotong secara ertikal oleh bidang tegak lurus terhadap permukaannya.

Perhatikanlah contoh berikut Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antar kontur, maka kemiringan lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin landai.

Bentuk Lereng 

Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untu mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung, ataupun cembung.

Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran ketiga bentuk lereng tersebut.
Kontur Lereng

Bentuk Bukit

Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat. Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit yang membulat.

(a) Bukit Memanjang. (B) Bukit yang membulat


Cekungan atau Depresi

Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya. Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo.

Cekungan atau Depresi

Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar