--> Skip to main content

Pengertian Kecepatan serta Rumus Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Tetap beserta Contoh Soalnya

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin anda pernah mendengar istilah kelajuan/laju dan kecepatan. Kedua istilah ini sering digunakan, sayangnya kebanyakan orang sering mencampuradukan pengertiannya. Misalnya ketika anda sedang mengendarai sepeda motor atau mobil dan melihat speedometer menunjukkan angka 70 km/jam. Apabila anda mengatakan sepeda motor (atau mobil) sedang bergerak 70 km/jam, maka yang anda maksudkan adalah kelajuan mobil/sepeda motor. Namun apabila anda mengatakan sepeda motor atau mobil yang anda kendarai bergerak 70 km/jam ke arah barat, maka kali ini yang anda maksudkan adalah kecepatan. (bingung ? silahkan dibaca terus…) Pada kesempatan ini kita mencoba memahami pengertian kelajuan dan kecepatan secara baik dan benar dari sudut pandang ilmu fisika. Mudah-mudahan setelah belajar pokok bahasan ini, anda dapat membedakan dengan baik kelajuan dan kecepatan, lalu mencoba meluruskan kesalahpahaman yang selama ini terjadi.

Kecepatan merupakan besaran yang bergantung pada arah, sehingga termasuk besaran vektor. Dalam satu dimensi, arah gerakan selalu dinyatakan dengan tanda + atau -. Jika ditetapkan arah ke timur sebagai sumbu positif ( sumbu +x), maka besar/nilai kecepatan gerak benda ke arah timur cukup ditambahkan tanda + di depannya. Apabila ke arah barat, besar/nilai kecepatan gerak benda ditambah tanda – . Sebagai contoh, sebuah mobil bergerak 60 km/jam ke timur, maka dalam penulisannya cukup ditulis +60 km/jam. apabila mobil tersebut berbelok dan bergerak 60 km/jam ke arah barat, kecepatan mobil tersebut cukup ditulis -60 km/jam.

Jika alat ukur kelajuan adalah speedometer, apakah alat ukur kecepatan ? misalnya pada sebuah mobil yang memiliki speedometer jenis linier yang dilengkapi dengan pembacaan angka negatif apabila mobil bergerak mundur. Alat ini disebut velocitometer, yakni alat pengukur kecepatan.
Misalnya ketika mobil bergerak maju (misalnya ke arah utara) dengan kelajuan 60 km/jam, velocitometer akan menunjukkan angka +60. namun bila mobil bergerak mundur dengan kelajuan 60 km/jam, velocitometer akan menunjukkan angka -60. contoh ini menunjukkan bahwa kecepatan sesaat adalah kelajuan sesaat beserta arah geraknya.

Perlu diketahui bahwa yang dibahas di atas adalah besar kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat. Kelajuan sesaat merupakan besaran skalar, yang diukur dengan speedometer. Sedangkan kecepatan sesaat adalah kelajuan sesaat beserta arah geraknya. Kecepatan sesaat termasuk besaran vektor yang diukur dengan velocitometer. Suatu benda yang bergerak selama selang waktu tertentu dan gerakannya tidak pernah berhenti, baik kelajuan sesaat maupun kecepatan sesaatnya tidak pernah bernilai nol. Kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat hanya bernilai nol apabila benda berhenti sesaat.

Berikut ini adalah pembahasan tentang kecepatan yang meliputi pengertian kecepatan, rumus kecepatan, macam macam kecepatan, contoh soal kecepatan, pengertian kecepatan tetap, pengertian keceptan rata rata, rumus kecepatan tetap, rumus kecepatan rata rata.

Pengertian Kecepatan

Gerak suatu benda untuk mengubah posisi (Δs) dari titik acuan ke titik akhir tentunya terjadi dalam selang waktu (Δt) tertentu.
Perubahan posisi benda dalam satu satuan waktu disebut dengan kecepatan (v). Kecepatan adalah ukuran tingkat di mana sebuah benda berubah posisinya terhadap waktu.

Macam-macam Keceptan

Ada beberapa istilah dalam kecepatan, yaitu;

1. Kecepatan Tetap

Sebuah benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap untuk melakukan perubahan kedudukan yang sama, waktu yang diperlukannya juga sama. 
Misalkan, sebuah kendaraan kedudukannya berubah sejauh 15 km dalam waktu 30 menit. Kendaraan itu dikatakan berkecepatan tetap jika untuk 15 km selanjutnya waktu yang dilalui tetap, yaitu selama 30 menit.

Berdasarkan pengertian di atas, secara matematis kecepatan tetap dapat ditulis sebagai:


Keterangan:
Δs = perubahan kedudukan (meter = m)
Δt = selang waktu (sekon = s)
v = kecepatan (meter/sekon = m/s)
Kecepatan ( v) merupakan besaran vektor yang nilai dan arahnya tergantung pada arah perubahan posisi. Untuk mengukur kecepatan dapat digunakan alat yang disebut speedometer.
Apabila kita menghitung jarak (panjang perubahan posisi yang terjadi), dinotasikan x, dibagi selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak itu, maka hasil yang diperoleh bukan suatu nilai kecepatan, melainkan laju.

Laju merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Notasi laju sama dengan notasi kecepatan, yaitu v, persamaannya adalah:


Keterangan:
x = jarak/panjang perubahan posisi (meter = m)
Δt = selang waktu (sekon = s)
v = kecepatan (meter/sekon = m/s)

Walaupun dalam Sistem Internasional (SI) satuan kecepatan dan laju adalah m/s, sering kita menjumpai satuan kecepatan dan laju dalam km/jam. Salah satunya adalah speedometer kendaraan bermotor.

Bagaimana cara mengubah satuan km/jam menjadi satuan SI? Perhatikan uraian berikut!

Ingatlah bahwa 1 km = 1.000 m dan 1 jam = 3.600 sekon. Sehingga,


Dari uraian di atas diperoleh perbandingan yang dapat digunakan, yaitu:


2. Kecepatan Rata-Rata

Saat kita berjalan, kita tidak dapat mengukur kecepatan perjalanan kaki kita secara kuantitatif. Namun, rasakanlah langkah-langkah itu!

Saat kita terburu-buru, tentunya langkah kita akan cepat. Sesaat kemudian, kita terhambat oleh kerumunan anak-anak. Perlahan tapi pasti kita memperlambat jalan kita. Setelah melaluinya, langkah kita pun kembali tergesa-gesa.

Pada gerak dengan kecepatan berubah-ubah seperti itu, kita dapat menentukan kecepatan rata-rata dari gerak yang telah dilakukan.
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan total yang ditempuh benda oleh selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh perpindahan total tersebut. 
Persamaannya adalah:


Keterangan:
Δstot = total perpindahan benda (m)
Δttot = total selang waktu (s)
v = kecepatan rata-rata (m/s)

Contoh Soal Kecepatan

Adi melakukan perjalanan menempuh jarak 50 km menggunakan sepeda motor. 45 menit pertama, ia melaju dengan kecepatan tetap dan jarak yang ia tempuh hanya 30 km. Kemudian, ia terus mempercepat laju sepeda motornya sehingga dalam 10 menit ia dapat menempuh sisa jarak yang harus ia lalui.

Tentukanlah (dalam m/s):
a. kecepatan tetap dari perjalanan Adi selama 45 menit pertama
b. kecepatan rata-rata dari perjalanan Adi

Penyelesaian:
Diketahui : jarak total yang ditempuh Adi adalah s = 50 km, 45 menit pertama (t1) menempuh jarak (s1) 30 km dengan kecepatan tetap dan sisa jaraknya ditempuh dalam waktu (t2) 10 menit dengan kecepatan yang berubah-ubah.

Ditanya :
a. kecepatan tetap
b. kecepatan rata-rata

Jawab: 


Demikian Pengertian Kecepatan serta Rumus Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Tetap beserta Contoh Soalnya semoga bermanfaat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar