--> Skip to main content

Bentuk Muka Bumi pada Peta peta umum dan peta khusus (peta tematik)

Peta adalah Satu set titik, garis, dan daerah-daerah yang ditetapkan baik oleh posisi dengan mengacu pada sistem koordinat dan dengan atribut non-spasial mereka.Peta adalah dunia yang direduksi menjadi titik, garis, dan bidang, menggunakan berbagai sumber visual dengan: ukuran, bentuk, nilai, tekstur atau pola, warna, orientasi, dan bentuk. Sebuah garis tipis mungkin memiliki sesuatu yang berbeda dari garis tebal, atau garis yang sama dengan warna merah akan berbeda arti dengan garis warna biruPeta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Penggambaran bentuk-bentuk muka bumi tersebut dapat digambarkan melalui dua jenis peta, yaitu peta umum dan peta khusus (peta tematik).Peta dapat dibedakan berdasarkan isi, bentuk, dan skalanya. Peta berdasarkan isinya, dapat dibedakan sebagai berikut.

A. Peta Umum
1.  Pengertian
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Untuk mengetahui kenampakan dalam peta umum maka dapat menggunakan simbol sebagai presentasinya.
2.  Macam-macam simbol dalam peta
a)  Simbol garis digunakan untuk menyajikan data geografis dalam bentuk sebuah garis. Misalnya:
Simbol Garis
Keterangan

Jalan raya

Rel kereta api

Batas negara
b)  Simbol titik digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional.Misalnya:
Simbol Titik
Keterangan
Ibu kota negara
Kota besar
Kota kecil
c)  Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area.Misalnya:
Simbol Area
Keterangan

Danau

Rawa-rawa

d)  Simbol warna yaitu suatu bentang alam/kenampakan yang dilambangkan dengan warna. Misalnya: Warna biru (melambangkan perairan); Warna kuning (melambangkan dataran tinggi); Warna coklat (melambangkan pegunungan tinggi); Warna hijau (dataran rendah).

3.  Jenis peta umum
a)  Peta topografiyaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Beberapa ketentuan pada peta topografi:
1) Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai.
2) Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah.
3) Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1:50.000 sampai 1:100.000.
Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat, maka perhatikan contoh peta kontur di bawah ini:
1)  Lereng, dalam kenyataannya ada yang landai, curam, tegak/dinding.
 
2)  Bukit, dalam kenyataan bentuk bukit tidaklah sama.
3)  Cekungan, merupakan permukaan bumi yang letaknya lebih rendah daripermukaan laut. Dalam peta kontur, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran sebuah bukit.

b)  Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1: 250.000 sampai 1:1.000.000 atau lebih. Dalam peta chorografi digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain. Atlas adalah kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna.

2.  Petatematik atau peta khusus
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.Contoh dari peta tematik:

Keterangan gambar: warna hitam (kepadatan penduduknya lebih dari 701 orang setiap 1 km2), warna agak hitam (kepadatan penduduknya antara 400 orang sampai 700 orang setiap 1 km2), warna putih (kepadatan penduduknya kurang dari 400 orang setiap 1 km2).
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar