--> Skip to main content

Ketika Manusia Berlomba-lomba Mencari Pahala

Ketika kita mendengar kata pahala maka pemahaman kita yang seketika mencuat adalah balasan, yaitu balasan yang diberikan tuhan kepada manusia setelah yang bersangkutan atau manusia tersebut mengerjakan sebuah amal kebaikan. Sementara siksa juga bermakna sebagai sebuah balasan yang diberikan tuhan terhadap manusia yang melanggar dan berbuat buruk atau dosa. Baik pahala maupun siksaan itu kedua duanya merupakan sebuah balasan.

Hanya saja disini pahala lebih kepada balasan untuk kebaikan, sementara siksa cenderung berupa balasan untuk keburukan. Diberikannya pahala karena perbuatan baik dan diberikannya siksa karena perbuatan buruk pada dasarnya merupakan bagian dari harmoni hukum tuhan, baik yang diberikan kepada manusia maupun seluruh alam semesta. 

Disini saya akan ilustrasikan mengenai hal ini dengan sebuah tanaman, saya contohkan seorang petani yang memperlakukan tanamannya dengan baik, setiap hari disiram, tidak lupa juga diberi pupuk, dan dirawat secara sungguh-sungguh, maka hasilnya akan mendapatkan panen yang baik, akan mendapatkan balasan yang baij. Sebaliknya, petani acuh yang tidak pernah menyiram tanaman, yang tidak pernah memupuk dan membiarkannya begitu saja, saat tahu tanamannya diserang hama, maka petani itu tidak akan mendapatkan apa apa selain penyesalan dan kerugian.

Itulah harmoni, alam balasan timbal balik yang akan selalu terjadi setiap waktu. Kalau tanaman saja yang bersifat ciptaan dapat memberikan balasan yang baik saat kita memperlakukannya dengan baik, maka begitu pula dengan sang pencipta tanaman itu yaitu tuhan yang maha kuasa. Dengan demikian baik pahala maupun siksa tiada lain keduanya adalah wujud harmoni dari hukum-hukum yang diciptakan tuhan. Jika kita berbuat baik, beramal baik, maka kita akan menerima kebaikan juga, sebaliknya jika kita berbuat jahat, amal buruk, maka keburukan lah yang akan kita dapatkan.

Karena begitu pentingnya kita menghayati keberadaan pahala bagi amal baik yang sudah, sedang, maupun akan dilakukan, maka mari kita sama-sama untuk mengenal seperti apa wujud pahala yang dapat kita rasakan dari setiap perbuatan baik yang kita kerjakan. 

Pahala yang tidak lagi abstrak melainkan sesuatu yang dapat dipahami berdasarkan hasil penelitian dari serangkaian ilmu-ilmu modern masa kini. Setidaknya dengan mengetahui balasan pahala amal baik secara rasional, kita semakin terobsesi untuk tetap mengerjakan amal soleh, pertahankan dan meningkatkannya ke arah yang lebih sempurna lagi. Akan tetapi tentu tidak akan cukup kalau harus membahas semua amal baik yang kita kerjakan berikutnya, pahala yang akan diberikan tuhan sebagai bahan renungan kita semua.

Semoga bermanfaat...
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar