--> Skip to main content

APA, BAGAIMANA dan UNTUK SIAPA BARANG DIPRODUKSI

Gambar dibawah adalah hutan. Barang apakah yang dapat diproduksi dari hasil hutan tersebut? Bagaimanakah cara memproduksi barang tersebut? Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, ingatkah bahwa kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas sedangkan sumber (source) untuk memenuhi kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas jumlahnya! Keadaan timpang yang merupakan masalah tersebut dinamakan kelangkaan (Scarcity).


Untuk mengatasi masalah itu diperlukan usaha dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut di atas salah satunya dengan memproduksi barang dan jasa. 


Orang bekerja untuk menghasilkan uang, mereka berharap dengan uang tersebut kebutuhan mereka akan terpenuhi. Contohnya seseorang menjadi pedagang di pasar dengan menjual berbagai macam barang dan jasa, atau seseorang dokter kandungan bekerja di rumah sakit dan membuka praktik di rumah. Dalam upaya mencukupi kebutuhan pada dasarnya manusia harus bekerja dengan menganalisis beberapa pertanyaan-pertanyaan mendasar yang meliputi: Apa yang dapat diproduksi? Bagaimanakah cara memproduksi? Dan kepada siapa saja produksi tersebut akan dijual?

Masalah ekonomi akan timbul apabila kebutuhan manusia tersebut tidak terpenuhi yang diakibatkan tidak ada orang/perusahaan yang memproduksi. Menurut (Paul A. Samuelson) perlu dipertimbangan dalam memproduksi barang, sekaligus sebagai masalah ekonomi yang dikaji oleh ilmu ekonomi yang di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. APA YANG AKAN DIPRODUKSI (WHAT)?
Dalam setiap proses produksi, produsen harus menetapkan skala prioritas pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga dalam menentukan barang apa akan diproduksi benar-benar dibutuhkan masyarakat dan dapat laku dipasaran. Penentuan berbagai jenis barang yang akan diproduksi sangat penting. Bila telah diketahui jenis barang yang dibutuhkan, maka perlu diketahui seberapa banyak. Hal ini berhubungan dengan seberapa besar daya serap dan daya beli masyarakat akan kebutuhan barang tersebut. Karena meskipun barang tersebut dibutuhkan dalam jumlah banyak, namun bila daya beli rendah, maka produksi banyak juga akan dan akan merugikan produsen.

2. BAGAIMANA CARA MEMPRODUKSI (HOW)? 
Apabila kita perhatikan dan memahami industri-industri yang terdapat di sekitar tempat tinggal kita, kita akan dapat menjelaskan bagaimana cara industri-industri tersebut memproduksi barang. Untuk memproduksi ada beberapa macam cara. Yang paling umum adalah dengan cara tradisional, yaitu bercocok tanam atau beternak (pertanian), kemudian pengolahan (industri manufaktur) atau langsung mengambil dari alam yang telah tersedia, misalnya pertambangan atau hasil hutan. Produsen dituntut melakukan produksi yang efesien misalnya dengan kombinasi penggunaan faktor produksi (input) yang optimal dengan untuk mencapai produk (output) yang maksimal, penerapan teknologi produksi yang terpadu. Contohnya: pertanian dengan cara bioteknologi dan bibit unggul, perikanan dengan pembibitan unggul, serta industri pengolahan menggunakan peralatan canggih. Masalah kombinasi sumber daya dan teknik yang digunakan merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan karena berkaitan dengan ketersediaannya sumber daya dan biaya produksi yang minimum.

3. UNTUK SIAPA BARANG DIPRODUKSI (FOR WHOM)?
Tidak hanya memproduksi/menumpuk produknya untuk kelangsungan hidup perusahaan, produsen perlu mempertimbangkan kepada siapa produknya akan dipasarkan/dijual. Kita ketahui bersama bahwa dalam kenyataannya tingkat perekonomian masyarakat tidaklah sama. Untuk itu produsen perlu menyesuaikan produksinya yang disesuaikan dengan masing-masing status. Agar individu yang berpenghasilan tinggi tidak seenaknya menguasai hasil produksi, maka produsen harus mendistribusikan produksinya sesuai dengan tingkat kemampuan individu yang dimaksud.


Sumber Artikel: http://www.ipapedia.web.id/2015/05/apa-bagaimana-dan-untuk-siapa-barang.html
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar