--> Skip to main content

20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

20 Macam Media Tanam Hidroponik yang Paling Bagus. Bercocok tanam dengan konsep hidroponik semakin disukai oleh banyak orang. Hidroponik sendiri adalah cara menanam tanaman tanpa menggunakan media tanam dalam bentuk tanah yang biasa digunakan, tetapi diganti dengan larutan air yang mengandung nutrisi untuk mendukung tanaman tumbuh dengan baik.

Jika Anda memiliki keinginan untuk mulai bertani dengan cara hidroponik, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengidentifikasi berbagai media tanam hidroponik terbaik. Dengan mengetahui sebelumnya, tentu Anda bisa dengan mudah menentukan dan menyesukaikan media tanam sesuai dengan anggaran Anda. Berikut ini akan disebutkan apa nama-nama media tanam hidroponik yang digunakan untuk dihidroponik.

1. ARANG SEKAM
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Dari sekian banyak jenis media tanam hidroponik, arang sekam merupakan media tanam yang paling populer dan banyak digunakan. Arang sekam dianggap sebagai media tanam hidroponik steril, murah, dan efisien. Kelebihan yang dimiliki oleh arang sekam termasuk keberadaan komponen kimia seperti protein kasar, kadar air, abu, lemak, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hidrogen, dan silika.

Sedangkan manfaat arang sebagai media tanam padi adalah harga yang ditetapkan lebih murah. Untuk mendapatkan arang sekam juga mudah, apalagi jika Anda tinggal di pedesaan, arang sekam dapat diperoleh secara gratis. Selain itu, semua unsur yang dapat membahayakan tanaman telah menghilang dari arang sekam melalui proses pembuatannya dengan cara dibakar. Kelebihan lain dari arang sekam sebagai media tanam adalah penggunaannya lebih efisien karena bobotnya lebih ringan, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan.

2. SPONS
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Spons sangat terkenal bagi orang-orang yang telah lama menanam tanaman hias. Media tanam yang satu ini memiliki bobot yang sangat ringan sehingga bila diterapkan akan mudah dipindahkan dan diletakkan di mana saja. Bobot ringan yang dimiliki oleh spons sebagai media tanam tidak memerlukan berat yang lebih karena setelah menciprat air maka spons akan menyerap air sehingga tanaman akan menjadi tegak.

Hasil yang didapat dengan memanfaatkan media tanam hidroponik dalam bentuk spons adalah pertumbuhan tanaman lebih prima, dan dapat dipaka selamanya. Banyak orang telah membuktikan sendiri bahwa spons dapat membuat tanaman lebih subur tanpa membutuhkan prose adaptasi. Keunggulan lain yang dimiliki oleh spons adalah mampu menyimpan kandungan air hingga 2 minggu, ditambah kekebalannya terhadap jamur yang beresiko merusak tanaman.

3. EXPANDED CLAY
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Bagi Anda yang tidak tahu, tanah liat yang diperluas atau hydroton adalah produk dari tanah liat yang dimiliki oleh berbagai jenis media tanam hidroponik terbaik. Hidroton diperoleh melalui proses pemanasan dengan suhu yang mencapai lebih dari 1000 derajat C. Media tanam ini sangat populer di kalangan petani hidroponik di Jerman.

Expanded Clay atau hydroton dianggap sebagai media penanaman yang praktis dan mudah dilaksanakan karena memiliki bentuk bola tanah liat kecil seperti kelereng. Tanah liat yang diperluas (hydroton) sebagai media tanam memiliki banyak keuntungan untuk membudidayakan tanaman di hidroponik seperti kemampuannya menyimpan kadar air bersih dengan baik, pH netral, stabil, dan memiliki aerasi yang cukup lengkap.

4. ROCKWOOL
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Media tanam hidroponik lain yang tidak kalah populer di kalangan petani hidroponik adalah rockwool. Media tanam yang satu ini menyimpan kelebihan yang tidak dimiliki secara luas oleh media tanam lainnya, terutama dalam urusan komparatif komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam rockwool.

Rockwool sendiri adalah media tanam ramah lingkungan yang terbuat dari kombinasi batu, seperti dari batuan basal, batu bara, dan batu kapur yang dipanaskan pada suhu 1.600 derajat C hingga meleleh menyerupai lava yang kemudian berubah bentuk menjadi serat. Setelah dingin, koleksi serat akan dipotong sesuai dengan kebutuhan. Di Rockwool terdapat pH yang cenderung tinggi untuk beberapa jenis tanaman yang memerlukan perlakuan khusus sebelum rockwool djadikan sebagai media tanam.

5. SERBUK SABUT KELAPA (COCOPEAT)
SERBUK SABUT KELAPA (COCOPEAT)

Media untuk pertumbuhan tanaman yang satu ini tergolong media tanam organik. Kulit kelapa, umumnya ditemukan sebagai mesin cuci pot, digunakan sebagai sapu, dan kerapatan ini sekarang digunakan untuk berkembang menjadi media tanam hidroponik yang ditemukan pada tahun 80-an oleh Dutch Plantin, agensi pertama yang melaporkan bahwa serbuk halus yang diperoleh dari kelapa sekam dapat digunakan sebagai media budidaya hidroponik.

Luar negeri, sabut kelapa bubuk atau cocopeat juga dikenal sebagai sabut empulur, serat sabut, debu sabut, dan atau sabut yang berarti sabut. Serbuk sabut kelapa sebagai media tanam diklaim memiliki kapasitas menahan air yang tinggi. Sabut kelapa diketahui menyimpan air hingga 73% atau 6 - 9 kali volume. Dengan demikian, kegiatan budidaya hidroponik Anda akan lebih efisien air karena intensitas penyiraman lebih jarang dilakukan.

6. PERLIT

Bagi Anda yang baru belajar mengolah hidroponik, maka kenali dulu berbagai jenis media tanam hidroponik dengan spesifikasinya. Perlit adalah salah satu jenis media tanam mineral dengan bobot yang ringan, memiliki kapasitas tukar kation, dan daya serap air yang tidak terlalu banyak.

Perlit adalah media tumbuh anorganik dan berasal dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga meleleh dan berubah menjadi ukuran kecil. Kelebihan yang dikantongi oleh media tanam ini antara lain mampu menyimpan nutrisi atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah tinggi, serta sistem drainase yang cukup baik. Penggunaan perlit sebagai media penunjang tanaman harus dikombinasikan dengan bahan tanam organik sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi lebih optimal.

7. VERMIKULIT

Vermikulit berasal dari bahan anorganik yang memiliki sifat yang mirip dengan media tanam mutiara hidroponik. Keduanya dihasilkan dari proses pemanasan batu. Sedangkan perbedaan terletak pada kemampuan penyerapan masing-masing media tanam.

Vermiculite mampu menyerap kadar air lebih tinggi dari perlite. Itulah mengapa banyak orang lebih suka menggunakan vermikulit sebagai media tanam hidroponik yang baik. Selain itu, vermikulit juga berbobot lebih berat daripada perlit sehingga diharapkan dapat mempertahankan tanaman yang lebih kuat untuk proses pertumbuhannya.

8. PASIR

Selain tujuh jenis media tanam hidroponik di atas, pasir juga merupakan salah satu media tanam yang paling banyak digunakan. Orang menggunakan pasir untuk melakukan penanaman hidroponik karena berat pasir yang cukup berat untuk mendukung tegaknya tanaman.

Selain itu, pasir juga memiliki ukuran makro-pori dalam jumlah besar sehingga mudah basah - sekaligus cepat kering -, tetapi dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik untuk akar tanaman. Bahkan, pasir juga dianggap sebagai media tanam yang memadai dan tepat ketika digunakan untuk proses pembenihan, pertumbuhan bibit tanaman, dan rooting stek batang tanaman.

9. KERIKIL

Penggunaan kerikil sebagai media tanam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan media tanam hidroponik sebelumnya yaitu pasir. Kedua media tanam ini memiliki sifat yang sama. Kerikil yang digunakan untuk menanam tanaman dengan sistem hidroponik dapat memperoleh ruang bagi akar untuk tumbuh secara optimal.

Kerikil juga dapat membantu sirkulasi nutrisi dan solusi udara. Di balik kelebihan ini, kerikil juga memiliki kekurangan, seperti sifat air yang sulit mengikat sehingga kegiatan air diperlukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu agar dapat terus berkembang tanpa masalah. Jika Anda memiliki anggaran lebih, Anda dapat menggunakan media tanam dalam bentuk kerikil sintetis yang memiliki kemampuan untuk mengikat air dengan benar.

10. SERBUK KAYU

Selain tanah, arang sekam, pasir, kerikil, perlit, atau vermikulit, Anda juga bisa melakukan aktivitas hidroponik tanaman atau sayuran dengan media tanam serbuk kayu. Bagi orang awam tentu tidak berpikir bahwa barang-barang yang sering dianggap tidak berguna sebenarnya memainkan peran yang cukup penting dalam dunia budidaya hidroponik.

Media tanam hidroponik ini biasanya diperoleh dari kayu gergajian, kemudian bubuk yang terkurung dikumpulkan dan digunakan untuk menanam tanaman. Serbuk gergaji termasuk media tanam yang dapat menyerap air secara optimal sehingga akar tanaman yang tertanam di dalamnya akan tumbuh lebih cepat dan tumbuh.

11. BATANG PAKIS

Banyak sekali memang berbagai jenis media tanam hidroponik yang bisa dipilih, seperti pakis stik salah satunya. Batang fermentasi umumnya dipisahkan menjadi dua berdasarkan warna mereka, yaitu batang pakis hitam dan batang coklat pakis. Dari dua jenis tangkai yang lebih sering digunakan sebagai media tanam adalah pakis hitam.

Pemilihan kulit pohon black fern sebagai media tanam karena sudah tua dan kering sehingga lebih mudah dibentuk menjadi potongan-potongan kecil yang akrab dengan sebutan pakis. Anda dapat membeli pakis di toko tanaman terdekat. Satu media tanam biasanya digunakan untuk menanam anggrek dalam pot. Kelebihan yang dimiliki oleh media tanam pakis batang ini mudah mengikat air dan memiliki sistem aerasi dan drainase yang baik.

12. HYDROGEL

Jika Anda ingin aktivitas hidroponik yang sedang dilakukan terasa lebih menyenangkan, Anda dapat mencoba hidrogel sebagai media tanam. Hidrogel adalah media tanam hidroponik anorganik yang dapat menggantikan posisi tanah dalam sistem hidroponik. Penggunaannya lebih tepat untuk berkreasi dengan tanaman.

Hidrogel yang terbuat dari polimer kristal dengan daya serap air cukup baik. Keuntungan lain dari kristal polimer berwarna ini adalah mampu menyerap nutrisi dalam volume besar. Hidrogel termasuk media tanam ramah lingkungan karena dapat terurai dan membusuk. Jenis media tanam hidroponik ini dapat melakukan keajaiban melepaskan nutrisi dan kadar air sesuai dengan kebutuhan tanaman.

13. PUMICE

Mungkin Anda tidak akrab dengan media tanam ini. Batu apung adalah media untuk mendukung tanaman dalam budidaya menggunakan sistem hidroponik. Jenis media tanam ini berasal dari jenis batuan basal dari letusan gunung berapi. Anda dapat menemukan batu apung di pantai yang dikumpulkan oleh letusan Gunung. Merapi ratusan tahun sebelumnya.

Batu apung memiliki warna putih pucat seperti kapur. Kemampuan untuk mengikat air ke batu apung hampir sama dengan kerikil. Oleh karena itu, untuk mendukung akar tanaman tumbuh dengan baik, Anda perlu menggabungkan media tanam apung dengan arang sekam arang atau vermikulit sehingga membentuk perpaduan yang tepat.

14. MOSS
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Moss milik media tanam hidroponik organik terbaik. Media tanam diperoleh dari akar pakis atau juga dapat ditemukan di kawasan hutan. Moss biasanya digunakan sebagai media tanam ketika memasuki masa pembenihan sampai periode pembungaan. Satu media tanam dipilih dengan alasan, antara lain, meninggalkan banyak rongga yang membuat akar lebih leluasa untuk tumbuh dan berkembang.

Jika Anda belum tahu, Moss juga termasuk media tanam yang dapat mengikat air di samping keuntungannya dalam menciptakan ruang untuk jalur akar tumbuh. Tidak hanya itu, Moss juga dikenal memiliki sistem aerasi dan drainase yang baik. Menanam hidroponik dengan lumut sebagai media tanam akan mendapatkan hasil yang lebih sempurna bila dikombinasikan dengan media tanam lainnya seperti gambut, kulit kayu, daun kering, dan tanah.

15. KOMPOS

Hampir semua orang tahu bahwa kompos adalah salah satu media tanam terbaik untuk bercocok tanam. Di pasar, Anda bisa mendapatkan kompos dengan mudah. Kompos itu sendiri adalah media tanam organik yang dihasilkan dari fermentasi beberapa jenis tanaman, seperti kulit, rumput, jerami, dan sebagainya.

Kompos yang juga dapat diproduksi dengan bahan baku yang berasal dari limbah rumah tangga dapat memainkan perannya sebagai media tanam yang baik. Jika Anda ingin menggunakan kompos sebagai media tanam hidroponik, maka pilihlah kompos yang berwarna hitam kecoklatan dan tidak mengeluarkan bau.

16. PUPUK KANDANG

Selain kompos yang diperoleh dari limbah rumah tangga, ada banyak jenis media tanam hidroponik yang dapat digunakan sebagai alternatif, seperti pupuk kandang. Kotoran diperoleh dari kotoran hewan. Di dalam kotoran itu terkandung nutrisi lengkap seperti fosfor, natrium, dan kalium. Keberadaan nutrisi yang baik untuk tanaman sangat cocok digunakan sebagai media tanam.

Selain unsur-unsur penting dari tanaman yang terkandung di dalamnya, kotoran juga mengandung mikroorganisme yang diyakini mampu mengubah komponen organik yang sulit diserap oleh akar tanaman menjadi komponen yang mudah dicerna oleh tanaman. Untuk mendapatkan pupuk kandang sebagai media tanam terbaik, Anda harus menggunakan pupuk kandang yang sudah matang dan steril. Ini bisa diketahui dengan melihat warna pupuk yang berubah menjadi hitam pekat.

17. HUMUS

Media tanam humus diperoleh dari proses pelapukan mikroorganisme organik dan sumber energi mikroorganisme. Jenis media tanam ini awalnya terbentuk dari jaringan tanaman atau tanaman hewan yang telah mati. Kehadiran humus sangat baik untuk mendukung proses erosi tanah. Humus juga dapat menghasilkan nutrisi yang baik karena kemampuannya untuk bertukar ion tinggi.

Penggunaan humus sebagai media tanam hidroponik tidak bisa sembarangan atau bekerja secara mandiri. Hal ini dikurakan humus susanakan rentan ditumbuhi oleh jamur apabila terjadi perubahan suhu, kelembaban, dan aerasi yang tidak terkontrol. Selain masalah ini, humus juga menyulitkan akar tanaman untuk mengolah air karena sifatnya yang rendah. Oleh karena itu, budidaya hidroponik dengan humus sebagai media tanam harus dikombinasikan dengan media tanam lain yang memiliki prousitas tinggi seperti tanah atau pasir.

18. PECAHAN BATU BATA
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Tahukah Anda bahwa batu bata memiliki peran di bidang pertanian? Patah batu bata sudah dikenal oleh petani hidroponik karena kemampuan mereka sebagai media tumbuh. Fragmen batu bata dapat menjadi alternatif untuk budidaya tanaman yang ekonomis dan lebih mudah diperoleh atau bahkan dibuat.

Fragmen batu bata sebagai media tanam dianggap baik karena memiliki fungsi untuk menanamkan akar tanaman dan kinerja drainase dan aerasi yang baik. Kurangnya pecahan bata jika digunakan sebagai media tanam adalah kandungan nutrisi paling sedikit sehingga dibutuhkan pupuk tambahan atau dikombinasikan dengan media tanam lain yang mengantongi kandungan gizi yang baik.

19. TANAH LIAT
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

Berbagai kerajinan tangan bisa dilakukan dengan menggunakan tanah liat. Bahkan, tanah liat juga bisa digunakan untuk bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Menarik sekali, bukan? Tanah liat yang sangat poles dan lengket ini memiliki karakteristik sebagai media tanam hidroponik yang baik, seperti memiliki ukuran pori pori mikro yang besar yang memungkinkan lebih banyak air untuk diikat.

Kurangnya tanah liat sebagai satu-satunya media tanam adalah nutrisi yang buruk. Tidak hanya itu, tekstur yang memungkinkan air terserap oleh lebih banyak lempung membuat sirkulasi air dan udara menjadi terhambat karena tidak mendapatkan ruang. Untuk mengatasinya, tanah liat dapat digunakan bersama dengan media tanam lainnya seperti pasir dan humus dengan porsi yang disesuaikan.

20. GABUS
20 Macam Media Tanam Hidroponik Murah yang Paling Bagus

GABUS atau Styrofoam menjadi alternatif terakhir dalam media tanam yang bisa Anda pilih jika Anda ingin menanam sayuran atau tanaman lain dengan sistem hidroponik. Gabus terbuat dari kopolimer styrene yang pada awalnya digunakan sebagai media adaptasi atau penyesuaian untuk tanaman sebelum ditanam ke lapangan. Proses ini hanya sementara.

Tetapi sekarang gabus atau styrofoam ini telah digunakan sebagai campuran media tanam untuk mengoptimalkan porousitas pada media tanam. Untuk mencapai fungsi ini, gabus yang digunakan telah diubah dalam bentuk sisik-sisik kecil bola.

Media tanam adalah komponen penting yang harus Anda temui dan miliki sebelum tanam secara hidroponik. Dengan mengetahui berbagai macam media tanam hidroponik maka Anda akan lebih mudah menyesuaikan kebutuhan saat akan mengimplementasikan budidaya tanaman hidroponik.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar