--> Skip to main content

17 Macam Nutrisi Hidroponik Alami ( Komposisi,Takaran) yang Perlu Anda Ketahui

Macam Nutrisi Hidroponik Alami ( Komposisi,Takaran) yang Perlu Anda Ketahui, Tanaman membutuhkan cukup nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Kurangnya jumlah nutrisi atau bahkan kelebihan nutrisi yang ditanam ke dalam tanaman dapat menyebabkan tanaman tumbuh tidak sempurna. Keseimbangan dan kecukupan gizi merupakan faktor penting dalam keberhasilan setiap tanaman.

Jika Anda saat ini di dunia hidroponik, maka mengetahui berbagai nutrisi hidroponik adalah suatu keharusan. Pada dasarnya, nutrisi yang dibutuhkan tanaman terbagi menjadi dua, yaitu nutrisi makro dan unsur hara makro. Kedua jenis nutrisi mengandung nutrisi yang memainkan peran penting bagi tanaman. Apa pun? Lihat ulasan dari kami di bawah ini.
17 Macam Nutrisi Hidroponik Alami ( Komposisi,Takaran) yang Perlu Anda Ketahui


1. NITROGEN (N)
Nitrogen milik nutrisi makro yang memainkan peran penting untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar.

Fungsi Nitrogen


  • Dapat menunjang peningkatan pertumbuhan tanaman.
  • Dapat meningkatkan kadar protein, asam amino, dan klorofil dalam badan tanaman.
  • Dapat meningkatkan perkembangbiakkan mikroorganisme di dalam tanah untuk kelangsungan proses pelapukan bahan organik.
  • Dapat meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan.
  • Mendukung pembuatan enzim-enzim yang dapat membentuk daun dan produksi bahan kering.


Akibat Kekurangan Nitrogen


  • Dikarenakan nitrogen membawa pengaruh besar terhadap daun, maka apabila terjadi kekurangan nutrisi hidroponik berupa nitrogen akan terlihat daun tanaman yang berwarna hijau kekuningan, kemudian berubah menjadi kuning secara menyeluruh. Proses berikutnya, jaringan daun akan mati sehingga menjadi kering dan berwarna merah kecokelatan.
  • Proses pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
  • Pada tanaman yang sudah berumur dan dewasa, maka pembuahan tidak akan sempurna dalam artian ukurannya bisa kecil-kecil atau kerdil dan keadaannya cepat sekali matang.


Akibat Kelebihan Nitrogen


  • Daun dan batang yang dihasilkan berjumlah banyak.
  • Batang lemek dan rentan sekali roboh.
  • Perkembangan buah terganggu sehingga hasil panen sedikit.
  • Dapat menghambat pematangan biji atau buah.

2. PHOSFOR (P)
Fosfor atau fosfat adalah nutrisi hidroponik yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, termasuk nutrisi makro. Jumlah fosfor dalam tanaman lebih sedikit daripada nitrogen dan kalium. Namun, sebenarnya fosfor dianggap sebagai kunci keberlangsungan setiap tanaman. Nutrisi fosfor berasal dari bahan organik, pupuk buatan, dan mineral di dalam tanah.

Fungsi Fosfor

  • Pembentukan bunga, buah, dan biji.
  • Pembentukan albumin.
  • Pembelahan sel.
  • Mendukung kinerja nitrogen untuk mempercepat pematangan buah.
  • Perkembangan akar.
  • Memperkuat batang.
  • Memperbaiki kualitas tanaman secara keseluruhan.
  • Metabolisme karbohidrat.
  • Membentuk nucleoprotein untuk menyusun RNA dan DNA.
  • Menyimpan dan memindahkan energi seperti ATP.
  • Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

Akibat Kekurangan Fosfor

  • Sama seperti nitrogen yang menghambat pertumbuhan sehingga tumbuhan atau hasil buahnya menjadi kerdil.
  • Warna daun menjadi kemerahan dan berubah tua.
  • Daun yang berwarna merah keunguan secara perlahan akan berubah menjadi kuning.
  • Ukuran buah kecil dan cepat matang.
  • Memperlambat pemasakan biji dan buah.
  • Perkembangan akar tidak bagus.

Akibat Kelebihan Fosfor

  • Pertumbuhan tanaman akan terganggu akibat terjadinya ikatan unsur nitrogen dan fosfor yang mengakibatkan tanaman sulit untuk menyerap unsur hidrogen.
  • Apabila fosfor yang diserap tanaman berlebih juga membuat daun menjadi pucat layu dan kering.
3. KALIUM (K)
Setelah nitrogen dan fosfor, ada kalium yang menjadi nutrisi hirodoponik alami nomor tiga. Unsur hara makro berupa kalium biasa dibuat pupuk dengan menggabungkan kedua unsur penting lain dengan tujuan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas hasil tanaman, yakni nitrogen dan fosfor.

Fungsi Kalium

  • Mendukung proses fotosintesis tanaman.
  • Penggunaan air menjadi lebih efisien.
  • Memperkuat batang dan akar tanaman sehingga tidak mudah rebah serta daya tahan tanaman terhadap penyakit turut meningkat.
  • Mempertahankan tugor.
  • Sebagai aktivator bermacam-macam sistem enzim baik secara langsung maupun tidak.
  • Dapat memproduksi dan memindahkan karbohidrat.
  • Sebagai katalisator dalam proses pembentukan protein.
  • Mengatur pergerakan stomata.
  • Mengatur kegiatan beragam unsur mineral.
  • Menetralkan reaksi sel dari asam organik.
  • Meningkatkan pertumbuhan jaringan meristem.
  • Meningkatkan kualitas buah yang berwarna, berbentuk, dan berkadar lebih baik.

Akibat Kekurangan Kalium

  • Tepi daun berwarna kuning kecokelatan disertai titik-titik bercak warna jingga, terutama untuk daun yang tua.
  • Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman tumbuh kerdil dan daun-daun menjadi terkulai.
  • Rentan rebah karena rasio natrium – kalium yang tinggi.
  • Penuaan daun lebih cepat (leaf senescence).
  • Akar akan banyak yang busuk karena kehilangan daya oksidasi akibat pertumbuhan yang tidak sehat.
  • Penyerapan unsur hara terganggu.
  • Tanaman rentan terhadap penyakit seperti mengalami batang busuk, bercan daun, dan selainnya.

4. MAGNESIUM (MG)
Unsur hara makro pada tanaman berikutnya yang tergabung ke dalam macam-macam nutrisi hidroponik adalah magnesium. Magnesium merupakan bagian penting yang dibutuhkan oleh tanaman dalam proses metabolisme fosfat, pembentukan klorofil, respirasi tanaman, dan aktivitas enzim.

Fungsi Magnesium

  • Berkemampuan untuk mengoreksi keasaman tanah, kolam, ataupun tambak agar mendapatkan pH yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman yang baik.
  • Meningkatkan penyerapan unsur-unsur hara lain yang berasal dari bahan organik ataupun penambahan pupuk.
  • Menjaga persediaan unsur hara mikro yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Mengaktifkan berbagai jenis enzim yang baik untuk tanaman.

Akibat Kekurangan Magnesium

  • Menyebabkan sejumlah zat hara tidak terangkut karena energi yang dimiliki tidak banyak.
  • Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas menjadi panjang.
  • Muncul bercak-bercak berwarna kuning pada permukaan daun yang sudah tua atau dikenal dengan sebutan klorosis.

Akibat Kelebihan Magnesium

Hingga kini belum ditemukan gejala khusus pada tanaman yang memperoleh magnesium dalam jumlah banyak. Meskipun begitu, tetap apabila kelebihannya dalam jumlah yang sangat besar akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.

5. KALSIUM (CA)
Di samping Nitrogen, Fosfor, Kalium, dan Magnesium, Kalsium juga termasuk nutrisi hidroponik yang tergabung dalam unsur hara makro bagi tanaman. Unsur kalsium biasanya tidak dianggap sebagai unsur pupuk, sehingga tidak mengherankan bila jumlah kalsium dalam pupuk tidak sebanyak seperti unsur N, P, dan K.

Fungsi Kalsium

  • Mempercepat pembentukan dan pertumbuhan akar.
  • Memperbaiki ketegakkan tanaman.
  • Memengaruhi pengangkutan air dan unsur hara lain.
  • Mendukung proses sintesa protein, pembelahan sel, dan pemanjangan sel-sel.
  • Mengatur translokasi karbohidrat, kemasaman, dan permeabilitas sel.
  • Mereduksi dan menetralkan asam-asam organik yang mempunyai sifat bertoksin.
Akibat Kekurangan Kalsium

  • Berkurangnya pertumbuhan jaringan meristem (ujung tangkai daun, bunga, dan akar).
  • Daun-daun dan akar-akar muda sering berlekuk-lekuk dan keriting, berkerut-kerut pendek, dan berdekatan satu sama lain.
  • Pada tanaman jagung akan dicirikan dengan perlambatan pemunculan dan pemekaran daun-daun baru.

6. BELERANG ATAU SULFUR (S)
Belerang atau sulfur merupakan hara makro yang bakal diserap oleh tanaman dalam bentuk ion sulfat. Ion sulfat sendiri merupakan bagian dari protein yang tercipta dalam cystein, methionin, dan thiamine.

Fungsi Sulfur

  • Warna daun akan terlihat menjadi lebih hijau karena sulfur bekerja membentuk butir hijau.
  • Meningkatkan keberadaan protein dan vitamin untuk memberikan hasil panen yang berkualitas.
  • Memperbanyak hasil anakan seperti pada tanaman padi.
  • Membantu proses pembulatan zat gula.
  • Bisa memperbaiki warna, aroma, kelenturan daun, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, dan memperbesar umbi pada beberapa jenis tanaman.

Akibat Kekurangan Sulfur

  • Dikarenakan sulfur dapat meningkatkan kandungan protein pada tanaman, maka bila mengalami defisiensi sulfur produksi protein akan menurun.
  • Rentang terhadap serangan hama penyakit karena terjadi penumpukan asam amino yang merusak aktifitas fisiologis tanaman.
  • Produksi butir hijau akan menurun sehingga warna daun kurang cantik alias kekuningan (klorosis).
  • Proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terhambat.

Akibat Kelebihan Sulfur

Pada tanah yang mengandung unsur hara sulfur berlebih, tingkat keasamannya akan meningkat sehingga berbahaya untuk tanah dan otomatis juga tanaman berpotensi mengalami kerusakan.

7. BORON (B)
Boron dapat membantu siklus hidup tanaman dengan meningkatkan mobilitas gula dan kalsium. Unsur boron juga memainkan fungsi dalam pembelahan sel dan produksi protein. Dalam proses penyerbukan, pembentukan bunga, buah, dan biji, semua memiliki ketergantungan atau setidaknya memperoleh pengaruh besar dari unsur boron. Meskipun boron mungkin tampak penting untuk tanaman, tetapi nutrisi tanaman hidroponik ini hanya diperlukan dalam jumlah kecil.

Akibat Kekurangan Boron

Unsur hara berupa boron memang diperlukan dalam jumlah sedikit, akan tetapi jika benar-benar tidak mempunyai porsi cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman, maka akan timbul gejala-gejala seperti tanaman akan tumbuh kerdil disertai bercak atau lubang-lubang hitam pada umbi dan akar. Setiap gejala yang disebabkan oleh defisiensi unsur boron berbeda tergantung jenis tanamannya.

Akibat Kelebihan Boron

Sementara boron yang mengendap dalam jumlah banyak pada tubuh tanaman akan membawa pengaruh besar bagi tanaman. Semisal pada tanaman berjenis kacang-kacangan, boron dalam jumlah cukup besar akan menjadi racun yang membahayakan hampir seluruh bagian tanaman.

8. TEMBAGA (CU)
Tembaga menjadi komponen esensial yang mengaktifkan enzim-enzim pendukung pertumbuhan seperti diamin oksidase, askorbat oksidase, sitokrom-c oksidase, dan sebagainya.

Fungsi Tembaga
Unsur tembaga yang membantu enzim diamin oksidase dan polifenol oksidase beperan besar dalam sintesis lignin, senyawa membentuk dinding sel yang menopang tanaman untuk tumbuh tegak. Sedangkan tembaga yang terlibat dalam aktivitas reaksi redoks akan menghasilkan energi untuk sintesis protein, lemak, membran sel, dan penyerapan nutrisi aktif.

Akibat Kekurangan Tembaga

Budidaya tanaman dengan konsep hidroponik membutuhkan semua nutrisi hidroponik yang dibutuhkan tanaman, termasuk tembaga. Kekurangan tembaga pada tanaman akan mempengaruhi tanaman itu sendiri. Sering ditemukan daun muda akan berwarna kuning dan kecil ketika tanaman kekurangan pasokan tembaga.

Selain itu, daun juga layu dan tampak warna hijau kebiruan atau hijau tua pada daun tanaman yang sudah besar. Pengaruh lain yang cukup mengkhawatirkan adalah tanaman menjadi mudah jatuh dan rentan terhadap penyakit. Kekurangan tembaga juga memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan biji dan buah dibandingkan dengan pertumbuhan vegetatif. Bagian cabang tanaman akan berwarna coklat, lalu perlahan-lahan mati dari atas ke bawah, dan buahnya kecil.

Akibat Kelebihan Tembaga

Jika keperluan tembaga pada tanaman sudah terpenuhi, namun tanpa sadar kiriman tembaga tidak terkontrol, maka akan timbul gejala kelebihan unsur tembaga seperti keracunan pada tanaman. Bukan hanya itu, kelebihan tembaga juga dapat memperlambat pertumbuhan tanaman, terutama bagian akar.

9. ZINC/SENG (ZN)
Zinc merupakan nutrisi untuk tumbuhan yang sangat penting dalam proses pembentukan klorofil dan aktivitas fotosintesis. Ketika tumbuhan mengalami pertumbuhan, efektifitasnya juga dipengaruhi oleh unsur seng yang memegang peran untuk memproduksi hormon pertumbuhan serta sebagai katalisator dalam reaksi oksidasi.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Zinc
Jumlah seng yang tidak mencukupi akan membuat tanaman bermasalah ketika ditanam secara hidroponik. Seperti pada tanaman jagung, defisiensi zinc akan menyebabkan penyakit white shoot. Sedangkan kelebihan nutrisi seng bisa menjadi racun bagi beberapa jenis tanaman.


10. ZAT BESI (FE)
Selama ini Anda mungkin hanya tahu zat besi sebagai salah satu nutrisi bagi tubuh. Bahkan, zat besi juga termasuk nutrisi hidroponik yang memiliki peran cukup penting untuk proses pertumbuhan tanaman. Besi dalam tumbuhan berguna dalam proses pembentukan klorofil dan pembawa elektrolit dalam reaksi oksidasi dan reduksi dalam respirasi.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Zat Besi

Serupa dengan beberapa unsur makro tanaman sebelumnya, besi yang tidak mencukupi pada tanaman akan membuat daun muda klorotik. Sedangkan kelebihan zat besi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman (dalam tanda kutip lebih banyak jumlahnya tidak terlalu besar).

11. MOLIBDENUM (MO)
Molibdenum merupakan unsur hara tanaman berjenis mineral yang diperlukan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur molibdenum menjadi unsur hara esensial yang paling sedikit dibutuhkan oleh tanaman. Walaupun hanya sedikit, molibdenum mempunyai pengaruh cukup pada proses sintesis protein dan termasuk ke dalam enzim yang mereduksi nitrat ke nitrit.

Akibat Kekurangan Molibdenum
Terjadinya butiran kuning antara tulang daun pada daun tua yang dilanjutkan dengan pembentukan coklat di tepi daun merupakan gejala yang disebabkan oleh tanaman mengalami defisiensi molibdenum. Selain itu, daun juga berkerut, lalu kering, dan mati ketika kebutuhan untuk molibdenum tidak terpenuhi. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, molibdenum kecil dapat membuat pertumbuhan tanaman tidak normal, terutama pada tanaman jenis sayuran sehingga dampaknya akan terasa sekali selama panen.

12. MANGAN (MN)
Mangan diperlukan oleh setiap tanaman sebagai nutrisi hidroponik dalam reaksi respirasi dan proses sintesis vitamin riboflavin dan asam askorbin. Pada kegiatan fotosintesis, mangan juga berperan dalam pengurangan zat karbondioksida.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Mangan

Kekurangan mangan menimbulkan gejala yang hampir sama dengan kekurangan zat besi, seperti menyebabkan klorosis pada tulang daun secara tidak teratur dan tampak belang-belang yang kasusnya terjadi pada tanaman dengan defisiensi magnesium. Untuk pengaruh kelebihan mangan pada tanaman tidak begitu banyak, jadi tidak perlu khawatir berlebih tanaman akan bermasalah.

13. KLORIN (CL)
Klor diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl (Chlor). Unsur hara atau zat nutrisi tanaman hidroponik ini juga membantu peran nutrisi lain dalam proses sintesis. Kebutuhan tanaman akan unsur hara mikro ini tidak sebanyak dengan unsur hara mikro lain.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Klorin
Ada beberapa tanaman yang sensitif terhadap klorin, seperti kentang dan tembakau. Pada kedua jenis tanaman, klorin akan membuat daun menebal dan menggulung serta produktivitas tanaman menurun. Untuk gejala kekurangan klorin saja, seperti pada tomat yang ditanam oleh budidaya hidroponik akan bermasalah pada akar dan daun.

Kelebihan nutrisi tanaman tidak selalu berdampak negatif pada tanaman. Seperti tembakau, tomat, kubis, wortel, kentang, dan jagung, keenam tanaman menunjukkan respon positif setelah mendapatkan tambahan asupan kaporit.


14. NATRIUM (NA)
Unsur kimia dengan simbol Na dan nomor atom 11, Sodium, adalah nutrisi bagi tanaman yang memainkan peran dalam pembukaan stomata, pembentukan umbi, dan mencegah membusuk pusat ubi jalar. Sodium memiliki kemampuan untuk menggantikan peran elemen kalium.

Kehadiran natrium dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan gejala kekurangan kalium. Selain itu, natrium juga merupakan tanaman pencegahan yang menyerap banyak kalium. Dengan demikian, kehadiran natrium akan meminimalkan kemungkinan tanaman mengalami masalah pertumbuhan yang disebabkan oleh nutrisi kalium.

15. KOBALT (CO)
Kobalt adalah nutrisi penting yang termasuk dalam unsur makro yang mempengaruhi tanaman. Dalam media tanam yang mengandung unsur kobalt, tanaman seperti kacang akan menciptakan efek menguntungkan karena keberadaannya diperlukan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri pada nodul akar.

Unsur kobalt dapat diperoleh oleh tanaman dengan pemberian pupuk organik dan pupuk majemuk dalam jumlah kecil. Cobalt akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ke arah yang lebih baik, dengan ketentuan bahwa jumlah kobal yang tersedia sesuai dengan kebutuhan tanaman. Karena ketika mengalami kekurangan atau kelebihan porsi, unsur kobalt justru menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang terganggu.

16. SILIKON (SI)
Silikon digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk. Bahan ini diperoleh dari ledakan (ratusan juta meter kubik abu vulkanik) Gunung Merapi. Silikon membawa pengaruh yang besar bagi tanaman, baik yang ditanam dengan media tanam tanah atau air pada konsep hidroponik.

Hidroponik silikon dapat meningkatkan nada fosfor di tanah, menegakkan tanaman dan memperkuat mereka untuk menghindari jatuh dengan mudah, menurunkan stres kekurangan air, dan membentuk benteng untuk menahan hama dan penyakit.

Kekurangan silikon akan terkena sifat mekanik sel yang ada di dalam dinding sel, apakah itu menjadi kaku atau hanya elastis. Selain itu, dampak lain yang terlihat ketika tanaman mengalami defisiensi silikon lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

17. NIKEL (NI)
Jenis nutrisi hidroponik yang terakhir adalah nikel yang berfungsi sebagai aktivator enzim urease yang berperan dalam proses metabolisme nitrogen untuk proses pengubahan urea sehingga dapat digunakan oleh tanaman. Kekurangan unsur nikel pada tanaman dapat menyebabkan kegagalan untuk menghasilkan biji yang layak.

Tanaman akan tumbuh subur ketika mendapatkan asupan berbagai macam nutrisi hidroponik. Dengan demikian, maka Anda bisa lebih tenang karena sudah tahu kebutuhan tanaman yang Anda tanam dengan metode hidroponik di rumah atau pekarangan rumah dengan sistem budidaya yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Anda sendiri.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar